Laporan Perubahan Ekuitas: Pengertian, Tujuan, hingga Contohnya

Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas atau modal menyajikan informasi yang komprehensif mengenai perubahan modal dan kepemilikan perusahaan selama suatu periode tertentu. Dokumen ini memiliki signifikansi penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk pemilik, investor, dan pihak terkait, karena memberikan pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan dinamika perubahan modal suatu perusahaan, serta implikasinya terhadap kesehatan finansial perusahaan tersebut.

KKP Ashadi dan Rekan menyediakan

Layanan konsultan pajak terpercaya dari ahli dengan pengalaman lebih dari 20 tahun

Pengertian Laporan Ekuitas (Modal)

Laporan perubahan ekuitas merupakan dokumen keuangan yang menampilkan perubahan dalam ekuitas atau kekayaan bersih suatu perusahaan selama suatu periode tertentu.

Dalam laporan ini, terungkap gambaran mengenai berbagai sumber yang mempengaruhi perubahan modal, yaitu:

  • Keuntungan dan kerugian, seperti laba bersih, rugi bersih, dan juga perubahan nilai wajar aset dan kewajiban.
  • Peristiwa yang melibatkan pemilik, misalnya penanaman modal oleh pemilik, penarikan dana oleh pemilik, dan pembagian dividen.

Sebagai catatan, penyusunan laporan ini harus mematuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum (PABU). Selain itu, dalam melampirkan atau menyamoaikan laporan perubahan ekuitas ini harus bersamaan dengan laporan keuangan lainnya, seperti neraca, laporan laba rugi, dan juga laporan arus kas.

Tujuan Laporan Perubahan Ekuitas

Secara umum, laporan perubahan ekuitas memiliki dua tujuan utama, yaitu:

1. Pelaporan

Laporan perubahan modal berperan sebagai alat untuk menyampaikan informasi tentang perubahan yang terjadi pada ekuitas perusahaan selama suatu periode tertentu. Informasi ini memiliki signifikansi penting bagi berbagai pihak yang memiliki kepentingan dalam perusahaan, termasuk investor, kreditur, dan juga manajemen perusahaan.

2. Analisis

Laporan perubahan modal juga berfungsi sebagai bahan untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan. Dengan melakukan analisis terhadap laporan perubahan ekuitas, pemangku kepentingan dapat mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan menjaga keberlanjutan ekuitasnya.

Manfaat Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan ekuitas memberikan berbagai manfaat bagi pemangku kepentingan perusahaan, di antaranya yaitu:

1. Bagi Investor

Investor dapat memanfaatkan laporan perubahan modal sebagai landasan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dari waktu ke waktu dan membuat keputusan terkait investasi di ke depannya.

2. Bagi Kreditor

Kreditor dapat menggunakan laporan perubahan modal sebagai alat untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi utangnya.

3. Bagi Manajemen Perusahaan

Manajemen perusahaan dapat memanfaatkan laporan perubahan modal sebagai sarana pemantauan kinerja keuangan perusahaan. Informasi yang berasal dari laporan ini dapat menjadi dasar bagi manajemen untuk mengambil langkah-langkah yang mereka perlukan guna meningkatkan performa perusahaan.

Unsur dan Komponen dalam Laporan Perubahan Modal

Berikut ini adalah beberapa unsur yang terdapat dalam laporan perubahan modal:

  • Laba tidak dibagi
  • Laba netto
  • Dividen
  • Laba tidak di bagi per akhir periode akuntansi

Selain unsur-unsur tersebut, terdapat pula komponen penyusun laporan perubahan ekuitas, yaitu:

1. Ekuitas Awal

Ekuitas awal mencerminkan saldo ekuitas perusahaan pada awal periode pelaporan. Komponen ini terdiri dari modal disetor dan laba ditahan.

2. Penanaman Modal oleh Pemilik

Penanaman modal oleh pemilik adalah penambahan modal disetor perusahaan yang berasal dari penanaman modal oleh pemilik perusahaan. Tindakan ini akan meningkatkan ekuitas perusahaan.

3. Penarikan Dana oleh Pemilik

Penarikan dana oleh pemilik mencakup pengurangan modal disetor perusahaan yang disebabkan oleh penarikan dana oleh pemilik perusahaan. Tindakan ini akan mengurangi ekuitas perusahaan.

4. Ekuitas Akhir

Ekuitas akhir diperoleh dengan menjumlahkan ekuitas awal dan perubahan ekuitas. Ini mencerminkan total kekayaan bersih perusahaan.

5. Dampak dari Perubahan Kebijakan Akuntansi

Dalam rangka menyajikan ekuitas awal ke dalam jumlah yang ditentukan oleh kebijakan akuntansi yang baru, maka penyesuaian diperlukan pada cadangan pemegang saham di awal periode laporan komparatif.

6. Dampak Koreksi Kesalahan Periode Sebelumnya

Koreksi kesalahan yang terjadi pada periode sebelumnya dipisahkan dan disajikan sebagai penyesuaian terpisah.

7. Saldo yang Disajikan Ulang

Merujuk pada ekuitas yang dapat diberikan kepada pemegang saham pada awal periode komparatif setelah dilakukan penyesuaian karena perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan periode sebelumnya.

8. Dividen

Dividen merupakan bagian dari laba bersih yang dibagikan kepada pemilik perusahaan. Di mana dividen ini akan mengurangi ekuitas perusahaan.

9. Perubahan dalam Cadangan Revaluasi

Perubahan dalam cadangan revaluasi harus diungkapkan dalam laporan keuangan selama itu diakui di luar laporan laba rugi. Hal ini disebabkan pembalikan rugi penurunan nilai sebelumnya tidak diungkapkan terpisah dalam laporan perubahan ekuitas, karena sudah dimasukkan dalam laba rugi periode terkait.

Contoh Laporan Perubahan Ekuitas

Berikut ini adalah contoh Laporan Perubahan Ekuitas Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman (BKAD).

Contoh Laporan Perubahan Ekuitas Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman (BKAD).
Sumber: bkad.slemankab.go.id

Baca juga

Neraca Keuangan: Pengertian, Contoh, hingga Cara Menyusunnya

Konsultasi Pajak Bersama KKP Ashadi dan Rekan

Konsultan Pajak Yogyakarta merupakan bagian dari firma Ashadi dan Rekan yang menyediakan pelayanan jasa pajak, akuntansi dan jasa konsultansi pada bidang akuntansi, perpajakan, manajemen dan training terpercaya, independen, akuntabel, dan profesional.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top